Nama : Erintia Putri
Tugas Aksi Nyata NWDI Topik 1
Sebelum memulai proses pembelajaran yang saya pikirkan mengenai topik
pembelajaran ini adalah belajar mengenai sejarah Lombok dan bagaimana berdirinya
NWDI sebagai sebuah organisasi di Lombok dan bagaimana pengaruhnya terhadap
pendidikan di Lombok. Setelah belajar secara individu dan kolaborasi dengan
teman sejata pelajaran yang dapat saya petik setelah belajar mengenai sejarah
sosial Lombok dan sistem pendidikan kolonial sebagai berikut:
a. Kehidupan masyarakat tradisional yang memiliki kebiasan mengatur
pembagian air untuk masyarakat agraris sehingga memudahkan petani untuk
mengairi sawahnya dan kebiasan itu masih digunakan sampai saat ini. Perbedaan
yang saya temukan dari segi masyarakat tradisional adalah pada zaman dulu
masyarakat lombok melakukan sebuah ritual terlebih dahulu sebelum mengolah
pertanian, pada masa sekarang ritual semacam itu sudah tidak digunakan karena
dengan meningkatnya teknologi sehingga memudahkan para petani sekarang untuk
merawat sistem pertaniannya. Perbedaan lain juga pada zaman dulu beras yang
dihasilkan selain untuk konsumsi pribadi juga dapat digunakan untuk transaksi
dengan sistem barter berbeda dengan zaman sekarang yang menggunakan uang
sebagai alat transaksinya.
b. Sistem kepercayaan orang sasak yang mempunyai agam asli bersifat
monoteis yaitu meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan Yang Maha Kuasa
mengendalikan seluruh alam beserta segenap isi dan kehidupan didalamnya
menyebabkan islam mudah diterima di Lombok. Dahulu walaupun islam mudah
diterima, namun karena adanya agama lain seperti hindu-budha menyebabkan muncul
kepercayaan baru yang menggabungkan islam dengan budaya hindu yang pada waktu
disebut dengan wetu telu. Hal ini disebabkan oleh tidak tuntasnya para ulama
menjelaskan mengenai islam sebelum ia pindah ke wilayah bima dan dompu. Namun,
seiring perkembangan zaman pada masa sekarang islam sudah menjadi mayoritas di wilayah
lombok hingga dijuluki dengan “seribu masjid”, berkembangnya islam di wilayah
lombok ini juga dipengaruhi oleh madrasah yang didirikan pada zaman kolonial.
c. Pendidikan pada zaman kolonial belanda sangat minim hanya sebatas
pendidikan dasar dan ditujukan untuk menguatkan posisi sebagai penjajah
sehingga muncul rasa prihatin dari TGKH M. Zainuddin Abdul Majid untuk
mendirikan madrasah sebagai tempat belajar untuk masyarakat Lombok membebaskan
mereka dari cengkeraman, kebodohan, kemiskinan, dan penderitaan yang sangat
panjang. Kemudian pendidikan merosot pada masa pendudukan jepang sehingga
eksistensi madrasah menjadi meningkat terus sampai pada pasca kemerdekaan dan
sampai saat ini dapat dirasakan sebagai tempat menuntut ilmu bagi masyarakat
khususnya masyarakat lombok. Perbedaan yang terlihat dari segi pendidikan yaitu
pada awal pendirian madrasah NWDI tidak didirikan berdasarkan pendidikan
belanda namun sisi lain dipengaruhi oleh adanya pembaruan sistem pendidikan di
Madrasah ash-Syaulatiyyah Makkah, misalnya hal ini dapat diperhatikan dengan
pembagian kelas menjadi 3 (tiga) tingkatan, yaitu: (1) Tingkat Ilzamiyyah (persiapan),
(2) Tingkat Tahdhiriyyah (3) Tingkat Ibtidaiyyah. Seiring berkembangnya zaman
terdapat kurikulum yang ditetapkan pemerintah sehingga pada saat ini madrasah
NWDI juga menggunakan kurikulum yang sudah ditetapkan pemerintah.
Manfaat setelah memperlajari topik ini kami mampu memperkenalkan
sejarah sosial Lombok untuk mengetahui asal usul lahirnya sebuah identitas
suatu daerah, khususnya pulau Lombok. Selain sejara kami juga belajar tentang
budaya yang ada di Lombok dan bagaimana perjuangan pendidikan pada masa kolonial
sehingga ketika menjadi guru dapat diceritakan dan dapat dijadikan motivasi
untuk perserta didik agar tetap semangat dalam belajar dan meuntut ilmu.